" Orang yang berpengetahuan tidak banyak bercakap. Orang yang berpengertian sentiasa tenang."

- Amsal 17.27

Sepanjang kehidupan, emosi kita tidak akan pernah lari daripada mempunyai perasaan bercelaru; yang akhirnya menjadikan hati kita berasa tidak tenteram dan jiwa kacau. Kita melepaskan kata-kata yang buruk sehingga menyebabkan jiwa orang di sekeliling terganggu, benci dan kurang senang dengan perbuatan marah...

Ketika kita merasa marah, ingatlah petikan injil daripada Amsal 17 : 22-28 

" Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. Orang fasik menerima hadiah suapan dari pundi-pundi untuk membelokkan jalan hukum. Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke hujung bumi. Anak yang bebal menyakiti hati ayahnya dan memedihkan hati ibunya. Mengenakan denda orang benar adalah salah, memukul orang mulia pun tidak patut. Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin. Juga orang bodoh yang disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya. "

Apabila anda sedang marah di lain hari, berhentilah sejenak dan berdoa untuk mempertimbangkan keadaan. 

Mohon kepada Tuhan untuk menenangkan hati dan mengucapkan kata-kata yang tepat.

Ingatlah, sikap lambat marah akan menang. - Dennis Fisher

MASA YANG TERBAIK UNTUK MENGHENTIKAN PERGADUHAN ADALAH TIDAK MEMULAKAN PERGADUHAN