"Kita merindukan sukacita surgawi tempat Allah berada.
Kerinduan ini menggerakan kita untuk bisa berada bersama-Nya.
Saat ini, kita bergembira bersama,
menolong sebagaimana Ia menolong,
memberi sebagaimana Dia memberi,
melayani sebagaimana Dia melayani,
menyelamatkan seperti Dia menyelamatkan,
mencintai seperti Dia mencintai,
menemani selama seluruh hari,
menjumpai-Nya dalam situasi paling buruk.
Sebab Ia berkata: " Apa yang kamu lakukan untuk saudara-Ku yang paling hina ini, kamu lakukan untuk-Ku."
***
"Ketika kita melihat pada kayu salib, kita memahami keagungan kasih-Nya.
Ketika kita melihat palungan-Nya,
kita memahami kelembutan kasih-Nya bagimu dan bagiku,
bagi keluargamu dan setiap keluarga."
***
"Hidupmu harus ditenun di sekeliling Ekaristi.
Arahkan matamu pada-Nya.
Dialah Cahaya.
Bawalah hatimu sedekat-dekatnya pada Hati Ilahi-Nya,
mintalah dari-Nya rahmat untuk mengenal-Nya,
kasih untuk mencintai-Nya,
keberanian untuk melayani-Nya.
Carilah Dia dengan kerinduan."
***
"Mestinya, kita jangan memisahkan hidup kita dari Ekaristi.
Saat kita memisahkan hidup dari Ekaristi, sesuatu dalam hidup kita akan hancur.
Orang-orang menanyai kami,
" Dari manakah para suster di biara Anda memperoleh kegembiraan dan kekuatan untuk melakukan pelayanan pada orang miskin?"
Ekaristi berisi sesuatu yang lebih dari sikap menerima.
Ekaristi juga berisi kepuasaan untuk kelaparan Kristus.
Dia berkata,
" Datanglah pada-Ku."
Dia lapar akan jiwa-jiwa.
***
" Tidak ada yang bisa menjadi imam yang lebih baik daripada Maria yang bisa mengatakan tanpa ragu-ragu:
"Inilah Tubuhku", kerana dia benar-benar memberi Yesus tubuhnya sendiri.
Namun, Maria tetaplah hamba Tuhan yang sederhana sehingga kita dapat selalu berpaling kepadanya sebagai ibu kita.
Dia salah satu dari kita, dan kita selalu bersatu dengannya.
Setelah kematian Putranya, ia terus hidup di bumi untuk memperkuat para rasul dalam pelayanan mereka,
sampai Gereja muda itu mulai wujud."
***
" Kasihilah orang miskin,
dan jangan membalikkan punggungmu dari mereka kerana jika engkau mengabaikan mereka,
engkau mengabaikan Kristus.
Kristus membuat Diri-Nya lapar,
telanjang, dan tidak mempunyai tempat tinggal
sehingga kita memiliki kesempatan untuk mengasihi Dia."
***
" Cinta sejati menyakitkan. Cinta harus selalu terluka. Harus menyakitkan untuk mencintai seseorang; menyakitkan untuk meninggalkannya. Anda ingin mati baginya. Ketika orang menikah, mereka harus melepakan segalanya untuk dapat saling mencintai. Seorang ibu yang menghidupi anak banyak menderita. Kata 'cinta' begitu banyak disalah ertikan dan disalah gunakan."
- Teresa Kalkuta, 1910 - 1997 -
"Ya Tuhanku dan Allahku, ambillah dariku segala sesuatu yang menjauhkanku dari-Mu. Ya Tuhanku dan Allahku, beri aku segala sesuatu yang mendekatkanku kepada-Mu. Ya Tuhanku dan Allahku, lepaskan aku dari diriku sendiri dan memberikan segalanya untuk-Mu."
( St. Nicholas Dari Flue, 1417-1487, mistik dan pertapa Swiss )